Dengan menerapkan perencanaan strategi yang benar-benar matang sebelum melakukan pemasaran suatu produk, perusahaan anda akan dapat menghemat budget atau anggaran lebih banyak dari biasanya. Produk yang anda buat juga akan lebih tertata karena memang anda telah merencanakan tentang pangsa pasar serta apa yang konsumen butuhkan.
Anda tidak perlu lagi menghabiskan banyak tenaga dan waktu untuk tahap brand awareness atau pengenalan produk. Go to Market Strategy tidak bisa 100% dapat menjamin keberhasilan suatu produk. Tetapi, dengan menggunakan strategi ini, anda dapat meminimalisir kesalahan atau kekurangan dalam peluncuran suatu produk.
Cari tahu Persona Hukum
Pertama-tama anda wajib mencari tahu bagaimana persona konsumen. Caranya adalah anda harus dapat mengidentifikasi peran para calon konsumen tersebut dalam proses pembelian suatu produk. Apabila anda bisa memahami setiap peran konsumen tersebut.
Maka anda akan sanggup menentukan pilihan strategi penjualan apa yang tepat untuk menjual produk anda dan menciptakan lebih banyak leads. Leads merupakan sekumpulan pelanggan yang menanggapi atau menunjukkan minat pada produk atau layanan. Lead ini dapat menjadi pelanggan potensial dan berpotensi untuk membeli produk atau layanan.
Menyusun Value Matrik
Setelah Anda memahami persona calon konsumen termasuk peran-perannya. Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan yaitu menyusun value matrix. Apakah value matrix itu? Value matrix merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi atau menganalisa masalah yang sedang dihadapi oleh masing-masing peranan calon konsumen.
Ketika anda mengetahui masalah konsumen tersebut, anda dapat menawarkan sebuah solusi yang tepat bagi para konsumen.
Mengetahui customer Journey
Setelah anda menyusun value matrix, langkah berikutnya dalam membuat strategi Go to Market (GTM) yaitu mencari tahu customer journey. Customer journey adalah proses yang dilalui setiap konsumen dari awal mengenal produk yang anda tawarkan hingga menentukan pilihan untuk membelinya.
Pada umumnya proses ini dikenal sebagai AIDA Model yang terdiri dari empat tahap antara lain yang pertama Attention, kemudian Interest, Desire dan yang terakhir Action.
Menentukan teknik pemasaran dan penjualan
Tahap selanjutnya, anda dapat menentukan strategi yang tepat dalam memasarkan dan menjual produk. Masing-masing produk tentunya membutuhkan strategi khusus dan berbeda satu sama lain. Untuk memilih strategi yang efektif, anda wajib mempertimbangkan empat hal.
Unsur-unsur pemasaran itu disebut sebagai strategi pemasaran 4P yaitu Price, Product, Promotion dan terakhir Place. Disisi lain, untuk memasarkan produk, anda dapat mencoba strategi social media marketing dan digital marketing campaign.
Persiapkan Tim Support
Setiap ada peluncuran produk baru, tentu akan muncul suatu kendala. Untuk mengatasi atau mengantisipasinya, anda perlu menyiapkan tim support. Pastikan tim itu sanggup mengantisipasi setiap permasalahan yang ada. Apabila anda belum mempunyai tim support yang solid berarti produk anda masih belum bisa dikatakan layak untuk dipasarkan.
Memberi Umpan Balik
Supaya anda dapat memastikan seluruh strategi GTM ini berjalan lancar, anda harus selalu mengevaluasi dan menyaring feedback. Anda perlu memberikan feedback dalam strategi pengembangan produk, pemasaran, dan penjualan. Feedback ini bisa didapatkan dengan bertanya langsung pada konsumen melalui CS, atau menggunakan via email marketing.
Lakukan Analisin kompetitor
Memahami produk atau layanan Anda akan cocok pada lanskap yang ada adalah kunci untuk masing-masing strategi go to market. Sebab analisis pesaing bisa membantu Anda dalam mempelajari apa yang ditawarkan mereka dan mengenali nilai yang mereka tambahkan dalam memposisikan produk Anda sendiri.